Hadits Mudraj Matan
Mudraj Mattan (الْمُدْرَجُ فِي الْمَتَنِ)
Definisinya:
Hadis yang matannya dimasuki sesuatu yang bukan menjadi bagiannya, tanpa pemisah.
Jenis ada tiga macam:
a. Idrajnya dilakukan pada bagian awal (matan) hadis. Kasus ini sangat sedikit akan tetapi kasus ini lebih banyak terjadinya jika dibandingkan idraj di tengah matan (Hadis).
b. Idrajnya dilakukan pada bagian tengah Hadis. Ini lebih sedikit dari idraj di awal hadis.
c. Idrajnya dilakukan pada bagian akhir hadis. Ini yang paling banyak.
Idraj dilakukan karena adanya tuntutan yang bermacam-macam, yang populer di antaranya:
a. untuk menjelaskan hukum syara’.
b. melakukan istinbath hukum syariat dari hadis tersebut sebelum hadisnya sempurna (diucapkan atau ditulis).
c. untuk menjelaskan lafadz-lafadz yang asing dalam hadis.
Bagaimana Mengetahui Hadis Mudraj.
Hadis mudraj bisa diketahui melalui beberapa hal:
a. hadisnya terpisah dengan riwayat lain (berbeda dengan riwayat lain).
b. adanya penetapan terhadap Hadis tersebut dari sebagian imam dan pakar.
c. pengakuan rawi itu sendiri bahwa ia telah menyusupkan perkataan.
d. kemustahilan bahwa hal itu merupakan ucapan rasulullah saw.
Hukum Hadis Mudraj.
Menurut kesepakatan ulama dari kalangan ahli hadis,fuqaha, dan selain mereka, idraj itu tidak boleh dilakukan. Pengecualiannya hanya untuk menafsirkan lafadz-lafadz hadis yang asing, hal ini tidak dilarang, karena itu az-Zuhri dan imam-imam lain telah melakukannya.
Kitab yang memuat hadis mudraj/membahas hadis mudraj :
a. Al-Fashlu li al-Washli al-Mudraj fi an-Naqli,karya al-Khatib al-Baghdadi.
b. Taqrib al-Manhaj bi tartib al-Mudraj,karya Ibnu Hajar.