Imam Al-Iraqi
Imam Al-Iraqi (nama lengkapnya Abdurrahim bin al-Husain al-Iraqi) adalah ulama besar Syafi’iyah yang hidup pada abad ke-14 (wafat 1404 M). Ia dikenal karena keilmuannya yang mendalam dalam berbagai bidang, terutama hadis, fikih, ushul fikih, dan bahasa Arab, serta menjadi penulis banyak karya ilmiah penting.
Kehidupan awal dan pendidikan
• Lahir di Mehran, Mesir, dari keluarga yang religius.
• Ayahnya meninggal saat ia berusia 3 tahun, menjadikannya yatim.
• Meskipun demikian, ia memiliki semangat belajar yang tinggi dan menghafal Al-Qur’an pada usia 8 tahun.
• Ia belajar dari ulama-ulama terkemuka di Mesir, dan kemudian melakukan perjalanan ke berbagai negeri (seperti Makkah, Madinah, Damaskus, dan Aleppo) untuk menuntut ilmu lebih lanjut.
Bidang keilmuan dan kontribusi
• Ilmu Hadis:
Ia adalah seorang ahli hadis yang menguasai ilmu takhrij (menjelaskan sumber hadis). Ia juga mentakhrij hadis-hadis dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.
• Fiqih:
Merupakan ahli fikih mazhab Syafi’iyah dan salah satu ulama yang sangat diperhitungkan pendapatnya pada masanya.
• Bahasa Arab:
Menguasai ilmu nahwu, bahasa Arab, dan Gharib al-Qur’an (ilmu tentang kata-kata asing dalam Al-Qur’an).
Karya-karya terkenal
• Alfiyah: Menulis kitab Alfiyah dalam ilmu hadis dan sirah nabi.
• **Al-Takhrij al-Kabir dan Al-Mughni: **: Kitab-kitab takhrij hadis dari Ihya’ Ulumuddin**.
• Alfiyah dalam ilmu tafsir: Kitab tafsir yang terdiri dari 1021 bait syair.
Sumber : https://www.google.com/search?q=biografi+Imam+Al-Iraqi&sca_esv=bbddac2e7825ac4f&ei=wlXqaMmlOeCa4-
EPn6Pe0Ag&ved=0ahUKEwjJjvfYmpyQAxVgzTgGHZ-RF4oQ4dUDCBA&uact=5&oq=biografi+Imam+Al-Iraqi&gs_lp=Egxnd3Mtd2l6LXNlcnAiFmJpb2dyYWZpIEltYW0gQWwtSXJhcWkyBRAhGKABMgUQIRigAUihIFD_EljWF3ABeAGQAQCYAdICoAG6BKoBBTItMS4xuAEDyAEA-AEB-AECmAIDoAK2BsICChAAGLADGNYEGEfCAgoQABiABBhDGIoFmAMAiAYBkAYDkgcHMS4zLTEuMaAH1geyBwUzLTEuMbgH0gXCBwU0LTEuMsgHsgE&sclient=gws-wiz-serp
