• Beribadalah kamu sampai datang "Haqqul Yakin" (kematian)
Rabu, 29 Oktober 2025

Makanan Mereka 

Bagikan

Kebanyakan makanan mereka adalah kurma. Rasulullah صلى الله عليه وسلم suka memberikan satu tangkup kurma untuk dua orang dari mereka setiap hari. Mereka mengatakan bahwa dengan memakan kurma setiap hari serasa membakar perut mereka. Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka selain kurma. Beliau صلى الله عليه وسلم menasehati mereka untuk senantiasa bersabar, dan senantiasa menghibur mereka 45. Beliau صلى الله عليه وسلم pun sering mengundang mereka untuk makan bersama di rumah beliau صلى الله عليه وسلم, walaupun dengan hidangan yang sangat sederhana, karena beliau صلى الله عليه وسلم sendiri tidak berkecukupan.

Biasanya beliau صلى الله عليه وسلم menghidangkan susu, terkadang bubur, daging, atau kurma yang sudah dimasak. Terkadang juga kurma yang dihaluskan lalu dicampur dengan tepung dan minyak susu. Hidangan lain adalah gandum panggang atau roti yang disiram kuah maraq 46. Beliau صلى الله عليه وسلم meminta maaf karena tidak dapat menyajikan hidangan yang lebih baik. Sekali waktu, beliau صلى الله عليه وسلم suguhkan kepada mereka sepiring besar gandum seraya bersabda:

“Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, di keluarga Muhammad tidak ada makanan seperti yang kamu lihat sekarang 47.

Ahli shuffah akan mendapatkan makanan yang lebih baik ketika ada dermawan dari kalangan sahabat yang mengadakan jamuan makan, dan hal ini sering dilakukan oleh para sahabat 48. Tapi biasanya Ahli Shuffah tidak mendapatkan makanan yang dapat menahan rasa lapar mereka. Semua itu sangat berpengaruh pada kehidupan mereka, hingga mereka terjatuh ketika melakukan shalat karena menahan lapar. Sampai-sampai orang-orang desa mengatakan “Mereka adalah orang-orang gila.” Abu Hurairah sendiri pernah pingsan antara mimbar masjid dan rumah Aisyah karena lapar yang dideritanya 49. Namun, keadaan yang demikian tidak mendorong mereka untuk berbuat jahat atau berebut makanan. Mereka tetap menjaga hak-hak saudara mereka sesama muslim dan tetap bersikap sopan santun. Abu Hurairah menceritakan bahwa ketika mereka berkumpul untuk bersantap kurma, salah seorang dari mereka memakan dua butir kurma sekaligus, ia berkata: “Aku telah memakan dua butir sekaligus, maka lakukanlah seperti yang aku lakukan!”, agar ia tidak mendapatkan kurma lebih dari yang lain 50.

Mereka bersabar dalam hidup serba kekurangan, mereka rela menjalaninya untuk memusatkan diri untuk beribadah, menggali ilmu agama dan berjihad. Mereka adalah contoh yang baik untuk sikap zuhud dan berlepas diri dari dunia.

Oleh Syaikh Dr. Akram Dhiya’ al-Umuri
Sumber : www.ibnumajjah.com

Referensi :
45. Ahmad dalam Musnadnya jilid 3 hal. 487, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah jilid 1 hal. 339, 374, As-Samhudi dalam Wafaul Wafa jilid 1 hal. 323.
46. Bukhari dalam Shahihnya jilid 8 hal. 68, 119, Ahmad dalam Musnadnya jilid 2 hal. 515, jilid 3 hal 490, Ibnu Sa’ad dalam Ath- Thabaqat jilid 1 hal. 256, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah jilid 1 hal. 373, 374, As-Samhudi dalam Wafaul Wafa jilid 1 hal. 323.
47. Ibnu Sa’ad dalam Ath-Thabaqat jilid 1 hal. 256.
48. Bukhari dalam Shahihnya Kitabul Mawaqit bab As-Sahr Ma’adh Dhaifi Wal Ahl, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah jilid 1 hal. 341.
49. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah jilid 1 hal. 339 – 340.
50. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah jilid 1 hal. 339 – 340

Luas Tanah+/- 740 M2
Luas Bangunan+/- 500 M2
Status LokasiWakaf dari almarhum H.Abdul Manan
Tahun Berdiri1398H/1978M