• Beribadalah kamu sampai datang "Haqqul Yakin" (kematian)
Rabu, 29 Oktober 2025

Mengenal Ragam Tafsir Corak Lughawi

Bagikan

Sejak awal muncul hingga sekarang, kitab tafsir semakin beragam dan berkembang. Perkembangan itu bisa berasal dari metode, corak, dan lain-lain. Salah satunya adalah tafsir bercorak lughawi atau tafsir bercorak bahasa. Apa itu tafsir corak lughawi? Apa saja macam-macamnya?

Artikel ini disadur dari kitab Manahijul Mufassirin karya Ibrahim Saleh al-Humaidi yang menjelaskan definisi dari tafsir bercorak lughawi beserta macam-macamnya. Ibrahim membaginya menjadi tiga macam yaitu gharib, i’rab, dan balaghah.

Pengertian Tafsir Corak Lughawi
Tafsir Corak Lughawi adalah menjelaskan atau menafsirkan ayat-ayat al-Quran dengan menggunakan pendekatan kebahasaan. Karena al-Quran menggunakan bahasa Arab, maka segala hal dalam bahasa Arab menjadi salah satu sumber penting dalam penafsiran.

Ibn Abbas berkata, “Jika ada sesuatu dari al-Quran yang samar maka cari maknanya dalam syair-syair bahasa Arab karena itu merupakan bacaan orang-orang Arab.” Selain itu, al-Wahidi juga mengatakan bahwa mereka yang berkecimpung dalam dunia tafsir maka tidak akan memahami al-Quran kecuali melalui bahasa Arab.

Az-Zarkasyi juga mengamini pernyataan serupa dari al-Wahidi bahwa tidak mungkin orang mempelajari al-Quran tanpa memahami bahasa Arab. Oleh karena itu, sahabat, tabiin, dan semua mufasir merujuk kepada bahasa Arab dalam memahami al-Quran.

Macam-macam Tafsir Corak Lughawi
Al-Humaidi membagi ragam corak lughawi menjadi 3 (tiga) macam

1. Gharib al-Quran
2. I’rab al-Quran
3. Balaghah al-Quran

1.1. Gharib al-Quran adalah tafsir yang berfokus untuk menjelaskan kata-kata yang tidak jelas maknanya. Hal ini terjadi karena kata-kata tersebut jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Idiom atau frasa yang asing juga masuk di dalamnya.

Di antara pembahasan gharib al-Quran misalnya kata abba, sijjil, dan qaswarah. Abba dalam surat Abasa bermakna rumput. Sijjil dalam surat al-Fil yang berarti batu terbakar. Qaswarah bermakna singa. Kesemuanya jarang digunakan dalam bahasa Arab sehari-hari.

Contoh kitab-kitab tafsir yang menggunakan jenis ini :
1. Kitab tafsir gharib al-Quran karya Ibn Qutaibah
2. Kitab tafsir Majaz al-Quran karya Abu Ubaidah Ma’mar
3. Kitab Ma’ani al-Quran karya az-Zajjaj, dan lain sebagainya.

1.2. I’rab al-Quran adalah tafsir yang berfokus untuk menjelaskan bentuk atau tarkib kata maupun kalimat al-Quran dalam kaidah-kaidah Nahwu. Kaidah kebahasaan Arab atau Nahwu memiliki perbendaharaan yang banyak sehingga dapat menentukan perbedaan penafsiran.

Tafsir yang menggunakan jenis ini biasanya menggunakan istilah-istilah nahwu misalnya mubtada’, khabar, fail, dan lain sebagainya. Misalnya lafal Allah dalam al-Ikhlas ayat 1 ada yang berpendapat sebagai badal. Ada juga yang berpendapat sebagai athaf.

Contoh kitab-kitab tafsir yang menggunakan jenis ini :
1. Kitab tafsir musykil i’rab al-Quran karya al-Farra
2. Kitab al-Tafsir al-Basith karya al-Wahidi
3. Kitab al-Bahr al-Muhit karya Abu Hayyan al-Andalusi, dan lain sebagainya.

1.3. Balaghah al-Quran adalah tafsir yang berfokus untuk menjelaskan keindahan balaghah. Balaghah adalah kajian tentang keindahan bahasa dan gaya retorika. Tafsir jenis ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Al-Qur’an secara efektif dan memukau dalam menyampaikan pesan ilahi.

Ilmu Balaghah sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Ma’ani, Bayan, dan Badi’. Contoh tafsir jenis misalnya tafsir al-Fatihah ayat 5 yang menjelaskan bahwa adanya taqdim “Iyyāka” (hanya kepada-Mu) didahulukan sebelum fi’il (na‘budu) untuk menunjukkan penekanan eksklusif.

Contoh kitab-kitab tafsir yang menggunakan jenis ini :
1. Kitab al-Kasysyaf karya az-Zamakhsyari
2. Kitab Tafsir ibn Arafah karya Muhammad ibn Arafah at-Tunisi
3. Kitab Irsyad al-Aql as-Salim karya Abu Su’ud, dan lain sebagainya.

Source: https://www.khudzilkitab.com/2025/06/mengenal-ragam-tafsir-corak-lughawi.html

Luas Tanah+/- 740 M2
Luas Bangunan+/- 500 M2
Status LokasiWakaf dari almarhum H.Abdul Manan
Tahun Berdiri1398H/1978M