• Beribadalah kamu sampai datang "Haqqul Yakin" (kematian)
Kamis, 21 November 2024

Serba Serbi Ilmu Al-Quran

Bagikan

1. Perbedaan Antara Al-Qur’an dan Hadis
2. 6 Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an
3. 7 Ciptaan Allah Tidak Akan Hancur Di Saat Hari Kiamat
4. 7 Gangguan Iblis Saat Manusia Sakaratul Maut
5. 25 tempat turun ayat Al-qur’an
6. Tanya jawab Al-qur’an

1. Perbedaan Antara Al-Qur’an dan Hadis
I. Perbedaan dari Segi Bahasa dan Makna.
1) Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa dan maknanya langsung dari Allah Swt.
2) Hadis adalah bahasa dan maknanya dari Nabi Saw.
II. Perbedaan dari Segi Periwayatan.
1) Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan dengan maknanya saja sebab dapat mengurangi kemukjizatannya.
2) Hadis boleh diriwayatkan dengan maknanya saja. Yang terpenting dalam hadis adalah penyampaian maksudnya.
III. Perbedaan dari Segi Kemukjizatan.
1) Al-Qur’an baik lafal maupun maknanya merupakan mukjizat.
2) Hadis bukan merupakan mukjizat.
IV. Perbedaan dari Segi Nilai Membacanya.
1) Al-Qur’an diperintah untuk dibaca, baik pada waktu shalat (wajib membaca Surah al-Fatihah) maupun di luar shalat sebagai ibadah, baik orang yang membacanya itu mengerti maksudnya maupun tidak. 2) Hadis dilarang dibaca ketika shalat dan membacanya tidak dinilai ibadah.
Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2018/01/perbedaan-antara-al-quran-dan-hadis.html

2. 6 Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an
1. Akidah.
Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara terminologi didefinisikan sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan dalam bentuk amal perbuatan. Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis. Seorang yang menyatakan diri berakidah Islam tidak hanya cukup mempercayai dan meyakini keyakinan dalam hatinya, tetapi harus menyatakannya dengan lisan dan harus mewujudkannya dalam bentuk amal perbuatan (amal shalih) dalam kehidupannya sehari-hari. Inti pokok ajaran akidah adalah masalah tauhid, yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa. Setiap Muslim wajib meyakini ke-Maha Esa-an Allah. Orang yang tidak meyakini ke-Maha Esa-an Allah Swt. berarti ia kagir, dan apabila meyakini adanya Tuhan selain Allah Swt. dinamakan musyrik. Dalam akidah Islam, di samping kewajiban untuk meyakini bahwa Allah Swt. itu Esa, juga ada kewajiban untuk meyakini rukun-rukun iman yang lain. Tidak dibenarkan apabila seseorang yang mengaku berakidah/beriman apabila dia hanya mengimani Allah saja, atau meyakini sebagian dari rukun iman saja. Rukun iman yang wajib diyakini tersebut adalah: iman kepada Allah Swt., iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah Swt., iman kepada Rasul-Rasul Allah Swt., iman kepada hari akhir, danimankepadaQadla’danQadar.

“Rasul (Muhammad saw.) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (alQur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), ”Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, ”Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (QS. al-Baqarah : 285)

2. Ibadah dan Muamalah.
Ibadah berasal dari kata ‘Abada artinya mengabdi atau menyembah. Yang dimaksud ibadah adalah menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah Swt. dengan tunduk, taat dan patuh kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan yakin terhadap kebesaran Allah Swt., sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Karena keyakinan bahwa Allah Swt. mempunyai kekuasaan mutlak. Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyaat : 56)

Manusia harus menyadari bahwa dirinya ada karena diciptakan oleh Allah Swt., oleh sebab itu manusia harus sadar bahwa dia membutuhkan Allah Swt. Dan kebutuhan terhadap Allah Swt. itu diwujudkan dengan bentuk beribadah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya manusia menyembah dan meminta pertolongan. Sebagaimana ¿rman Allah Swt.: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. al-Fatihah : 5) Ibadah dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : ibadah mahdah dan ghairu mahdah. Ibadah mahdah artinya ibadah khusus yang tata caranya sudah ditentukan, seperti: shalat, puasa, zakat dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdah artinya ibadah yang bersifat umum, tata caranya tidak ditentukan secara khusus, yang bertujuan untuk mencari ridha Allah Swt., misalnya: silaturrahim, bekerja mencari rizki yang halal diniati ibadah, belajar untuk menuntut ilmu, dan sebagainya. Selain beribadah kepada Allah Swt. karena kesadaran manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Swt., manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama manusia lainnya. Maka al-Qur’an tidak hanya memberikan ajaran tentang ibadah sebagai wujud kebutuhan manusia terhadap Allah Swt. tetapi juga mengatur bagaimana memenuhi kebutuhan lain manusia dengan hubungannya dalam kehidupan. (Misalnya: sillaturrahim, jual beli, hutang piutang, sewa menyewa, dan kegiatan lain dalam kehidupan bermasyarakat. Kegiatan dalam hubungan antar manusia ini disebut dengan mu’amalah. Dalam al-Qur’an banyak ditemukan ajaran tentang tata cara bermu’amalah, antara lain: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar….” (QS. al-Baqarah : 282)
3. Akhlak.
Akhlak ditinjau dari segi etimologi yang berarti perangai, tingkah laku, tabiat, atau budi pekerti. Dalam pengertian terminologis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang muncul spontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari. Dalam konsep bahasa Indonesia, akhlak semakna dengan istilah etika atau moral. Akhlak merupakan satu fundamen penting dalam ajaran Islam, sehingga Rasulullah saw. menegaskan dalam sebuah hadis bahwa tujuan diutusnya beliau adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak mulia. Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah saw. bersabda: “Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad) Nabi Muhammad saw. adalah model dan suri tauladan bagi umat dalam bertingkah laku dengan akhlak mulia (karimah). Al-Qur’an merupakan sumber ajaran tentang akhlak mulia itu. Dan beliau merupakan manusia yang dapat menerapkan ajaran akhlak dari al-Qur’an tersebut menjadi kepribadian beliau. Sehingga wajarlah ketika Aisyah Ra. ditanya oleh seorang sahabat tentang akhlak beliau, lalu Aisyah ra. menjawab dengan menyatakan adalah beliau akhlak (al-Qur’an). Ayat-ayat al-Qur’an yang menyatakan tentang ajaran akhlak Nabi Muhammad saw. antara lain adalah : لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah Swt.” (QS. al-Ahzab : 21)
4. Hukum.
Hukum sebagai salah satu isi pokok ajaran al-Qur’an berisi kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar dan menyeluruh bagi umat manusia. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada umat manusia agar kehidupannya menjadi adil, aman, tenteram, teratur, sejahtera, bahagia, dan selamat di dunia maupun di akhirat kelak. Sebagai sumber hukum ajaran Islam, al-Qur’an banyak memberikan ketentuan-ketentuan hukum yang harus dijadikan pedoman dalam menetapkan hukum baik secara global (mujmal) maupun terperinci (tafsil). Beberapa ayat-ayat alQur’an yang berisi ketentuan hukum antara lain adalah : إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ ۚ وَلَا تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا “Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’an) kepadamu (Muhammad saw.) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah Swt. kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang berkhianat.” (QS. an-Nisa’ : 105) Ketentuan-ketentuan hukum lain yang dijelaskan dalam ayat-ayat al-Qur’an adalah meliputi : a. Hukum perkawinan, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Baqarah : 221; QS. al-Maidah : 5; QS.an-Nisa’ : 22-24; QS.an-Nur : 2; QS. alMumtahanah :10-11. b. Hukum waris, antara lain dijelaskan dalam QS. an-Nisa’ : 7-12 dan 176, QS. al-Baqarah :180; QS. al-Maidah :106 c. Hukum perjanjian, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Baqarah : 279, 280 dan 282; QS. al-Anfal : 56 dan 58; QS. at-Taubah : 4 d. Hukum pidana, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Baqarah : 178; QS. anNisa’ : 92 dan 93; QS. al-Maidah : 38; QS. Yanus : 27; QS. al-Isra’ : 33; QS. asy-Syu’ara : 40 e. Hukum perang, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Baqarah : 190-193; QS. al-Anfal : 39 dan 41; QS. at-Taubah : 5,29 dan 123, QS. al-Hajj : 39 dan 40 f. Hukum antarbangsa, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Hujurat : 13
5. Sejarah / Kisah Umat Masa Lalu.
Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam banyak menjelaskan tentang sejarah atau kisah umat pada masa lalu. Sejarah atau kisah-kisah tersebut bukan hanya sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi dimaksudkan untuk menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi umat Islam. Ibrah tersebut kemudian dapat dijadikan dapat menjadi petunjuk untuk dapat menjalani kehidupan agar senantiasa sesuai dengan petunjuk dan keridhaan Allah Swt. لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yusuf : 111) Al-Qur’an telah banyak menggambarkan umat-umat terdahulu baik yang iman dan taat kepada Allah Swt. maupun yang ingkar dan ma’siat kepada-Nya. Diharapkan dengan memperhatikan kisah umat terdahulu, umat Islam bisa mencontoh umat-umat yang taat kepada Allah Swt. dan menghindari perbuatan ma’siat kepada-Nya. Bagi umat yang beriman dan taat kepada Allah Swt., Allah Swt. telah memberikan kebaikan dan keberkahan dalam hidup mereka, sebaliknya bagi yang ingkar dan ma’siat kepada-Nya, Allah Swt. telah memberikan azab-Nya. وَقَوْمَ نُوحٍ لَمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ أَغْرَقْنَاهُمْ وَجَعَلْنَاهُمْ لِلنَّاسِ آيَةً ۖ وَأَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ عَذَابًا أَلِيمًا . وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا . وَكُلًّا ضَرَبْنَا لَهُ الْأَمْثَالَ ۖ وَكُلًّا تَبَّرْنَا تَتْبِيرًا “Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami tenggelamkam mereka dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; Dan (telah Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Samód dan penduduk Rass serta banyak (lagi) generasi di antara (kaum-kaum) itu. Dan masing-masing telah Kami jadikan perumpamaan dan masing-masing telah Kami hancurkan sehancur-hancurnya.” (QS. al-Furqan: 37-39)
6. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan (Sains) dan Teknologi.
Al-Qur’an adalah kitab suci ilmiah. Banyak ayat yang memberikan isyaratisyarat ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi yang bersifat potensial untuk kemudian dapat dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia. Allah Swt. yang Maha memberi ilmu telah mengajarkan kepada umat manusia untuk dapat menjalani hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik. -Qur’an menekankan betapa pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu diisyaratkan pada saat ayat al-Qur’an untuk pertama kalinya diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yaitu QS. al-‘Alaq: 1-5 اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ . خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ . اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ . الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ . عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, . Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. al-‘Alaq : 1-5) Ayat yang pertama kali diturunkan tersebut diawali dengan perintah untuk membaca. Membaca adalah satu faktor terpenting dalam proses belajar untuk menguasai suatu ilmu pengetahuan. Ini mengindikasikan bahwa al-Qur’an menekankan betapa pentingnya membaca dalam upaya mencari dan menguasai ilmu pengetahuan. Ayat lain yang berisi dorongan untuk menguasai ilmu pengetahuan juga dijelaskan dalam QS. al-Mujadalah ayat 11. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Mujadalah : 11) Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang 6 Pokok Isi Kandungan Al-Qur’an. Semoga kita selalu bisa mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin. Sumber, Al-Qur’an Hadits, Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2017/10/6-isi-pokok-kandungan-al-quran.html

3. 7 Ciptaan Allah Tidak Akan Hancur Di Saat Hari Kiamat

1. Surga dan Neraka.
Jika sangkakala ditiupkan, ternyata ada yang tidak hancur, yakni Surga dan Neraka. Dalam hal ini Allah telah menyatakan kekekalan surga dan neraka dalam banyak ayat. Salah satunya dalam dalam Al-Qur’an, فَأَمَّا الَّذِينَ شَقُوا فَفِي النَّارِ لَهُمْ فِيهَا زَفِيرٌ وَشَهِيقٌ .خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ .وَأَمَّا الَّذِينَ سُعِدُوا فَفِي الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا مَا دَامَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ إِلَّا مَا شَاءَ رَبُّكَ ۖ عَطَاءً غَيْرَ مَجْذُوذٍ “Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Huud, 106-108) Maksud dari ayat tersebut ialah tersirat bahwa surga dan neraka itu adalah kekal, tidak akan binasa serta tidak akan ditetapkan kematian kepada keduanya
2. ‘Arsy atau Singgasana Allah.
Selanjutnya yang tidak akan hancur adalah Arsy Allah SWT. Dimana Arsy ini adalah singgasana Allah. Hal ini diungkapkan dalam firman-Nya, وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ .وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ ۖ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberikan tempat ini (surga) kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.’ Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat- malaikat melingkar di sekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam’,” (QS. Az- Zumar, 74-75).
3. Kursi Milik Allah.
Selain singgasana Allah, ada pula kursi milik Allah. Seperti apa kursi Allah? Rasulullah Saw bersabda, “Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang,” (HR. Ibnu Hiban). Sesungguhnya kursi Allah tidak akan hancur sebagaimana halnya ‘Arsy berdasarkan ulama.
4. Lauh Mahfuzh.
Jika singgasana Allah yaitu Arsy tidak akan hancur, maka sama halnya dengan Lauh Mahfuzh. Dimana ini adalah kitab tempat Allah untuk menuliskan segala catatan alam semesta. Adapun nama lain Lauh Mahfuzh dalam Al-Qur’an yaitu Ummu Al-Kitab, sebagaimana yang telah dikatakan Allah, وَمَا مِنْ غَائِبَةٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ “Tiada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi, melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh),” (QS. An-Naml: 75). Maka dari itu Lauh Mahfuzh pun tidak akan hancur berdasarkan Ij’ma ulama
5. Qalam atau Pena.
Qalam atau pena ternyata juga termasuk ciptaan Allah yang tidak akan hancur ketika sangkakala ditiupkan. Menurut beberapa ulama, Qalam atau pena merupakan makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah. sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Sesungguhnya makhluk yangpertama kali Allah ciptakan adalah Al- Qalam, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’ Kemudian Al- Qalam berkata, ‘Wahai Rabb ku, apa yang akan aku tulis?’ Kemudian Allah berfirman, ‘Tulislah takdir segala sesuatu sampai datang hari kiamat’,” (HR. Abu Dawud, shahih).
6. Tulang Ekor.
Selain itu, meskipun tiupan sangkakala itu dapat menghancurkan manusia, tapi ternyata sangkakala tidak bisa menghancurkan tulang ekor manusia. Rasulullah Saw bersabda, “Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat,” (HR. Bukhari, No.4953).
7. Ruh.
Dan yang terakhir adalah ruh. Ruh ini tidak akan hancur atau binasa saat sangkakala ditiupkan. Karena makhluk yang binasa di saat itu akan dicabut ruhnya dan meninggal dan kemudian ruh ini dikembalikan ke jasadnya di saat hari kebangkitan. Hal ini disepakati ulama bahwa ruh tidak akan hancur.

4. 7 Gangguan Iblis Saat Manusia Sakaratul Maut

1. Iblis menggoda manusia yang pada saat hidup di dunia sangat rakus dan tamak, maka iblis itu akan menyerupai bermacam-macam perhiasan. Terkadang iblis menggoda manusia dengan berupa makanan dan minuman yang lezat. Apabila manusia itu meninggal dalam keadaan terpengaruh dengan godaan iblis tersebut, maka meninggalnya dalam keadaan fasik dan munafik.

2. Iblis akan menggoda manusia dengan merubah dirinya menjadi binatang yang ditakuti orang yang akan digodanya, apabila orang yang sakaratul maut itu melihat binatang tersebut maka orang tersebut akan meraung dan melompat kerana ketakutan, waktu itu juga berpisah roh dari badannya. Maka mati dalam keadaan ini adalah mati dalam keadaan fasik dan munafik.

3. Iblis akan menggoda manusia dengan menyerupai binatang yang di sukai oleh orang yang sedang sakaratul maut, kalau orang yang akan mati itu menyukai burung dan lain sebagainya, maka iblis akan menyerupai binatang tersebut. Jika tangan orang yang lagi sakartaul maut tersebut meraba kepada binatang tersebut dan kemudian ia meninggal, maka ia meninggal dalam keadaan lalai dan lupa kepada Allah, nerakalah tempatnya.

4. Iblis akan datang dengan rupa orang yang paling dibenci oleh orang tersebut, maka orang yang akan sakaratul maut itu akan timbul rasa kebenciannya kepada orang yang dilihatnya itu dan berusaha membunuhnya, maka ia akan lalai dan lupa kepada Allah, dan nerakalah tempatnya.

5. Iblis akan datang dengan menyerupai orang terdekatnya, sebagai contohnya orang tuanya, istri dan anak-anaknya yang membawakan makanan dan minuman. Orang yang sedang sakaratul maut itu kebetulan dalam keadaan haus dan lapar, lalu ia pun mengambil makanan dan minuman yang dibawa orang tuanya itu yang tak lain adalah jelmaan iblis. jika pada saat itu ia meninggal, maka meninggalah ia dalam keadaan kafir. Dan kekallah ia didalam neraka.

6. Iblis datang dengan menyerupai seorang ulama yang dikagumi kemudian ia berkata : “Wahai muridku lamalah sudah kami menunggu mu rupanya kamu sedang sakit disini. Oleh sebab itu kami bawakan padamu ubat dan tabib. Lalu diminumlah obat itu oleh orang yang dalam sakaratul maut tersebut dan hilanglah rasa sakitnya.” Selepas itu Iblis berkata : “Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan terbuka untukmu.” Dan ketika tirai dibuka maka terlihatlah suatu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi dan berkatalah Iblis, itulah Dzat Allah yang patut kita sembah. Dan berkatalah orang itu, wahai guruku, bukankah ini benda yang sangat besar, tapi benda ini memiliki enam sudut, yaitu kiri dan kanannya. Serta depan dan belakang. Sekarang apakah benda ini yang patut aku sembah? Dalam keraguan dan kekaguman itu maka datanglah malaikat maut mencabut nyawanya, maka meninggallah orang tersebut dalam keadaan kafir. Dan ia akan kekal didalam neraka.

7. Dan yang terakhir iblis datang dengan terdiri dari 72 barisan. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah bahwa umat beliau akan terbagi menjadi 73 golongan. Dan hanya satu golongan saja yang diterima Allah, dan 72 nya tidak diterima Allah. Maka iblis dengan 72 barisannya ini akan mengganggu dengan berbagai cara. Oleh karena itu hendaklah kita mengajarkan orang yang akan meninggal dengan kalimat ” Laa Ila Ha Illaah” demi menyelamatkan orang yang kita sayangi menghadapi sakaratul maut agar terhindar dari gangguan iblis. Hal ini sesuai dengan hadits, “Ajarkan olehmu (orang yang masih hidup) kepada orang yang hampir meninggal, laa ilaaha illallaah.”

5. 25 tempat turun ayat Al-qur’an

1) Turunnya al-Qur’an dan tempat-tempat turunnya.
2) Urut-urutan ayat-ayat yang turun di Mekkah pada masa permulaan, pertengahan, dan penghabisannya.
Demikian pula ayat-ayat yang turun di Madinah pada masa permulaan, pertengahan, penghabisannya.
3) Ayat-ayat yang turun di Mekkah sedang hukumnya termasuk Madaniyahyah.
4) Ayat-ayat yang turun di Madinah sedang hukumnya Makiyyah.
5) Ayat-ayat yang turun di Mekkah mengenai penduduk Madinah.
6) Ayat-ayat yang turun di Madinah mengenai penduduk Mekkah.
7) Ayat-ayat yang menyerupai Makkiyah yang terdapat dalam surat Madaniyahyah.
8) Ayat-ayat yang menyerupai Madaniyahyah yang terdapat dalam surat Makkiyah.
9) Ayat-ayat yang turun di Juhfah – sebuah desa tidak jauh dari Mekkah, dalam perjalanan menuju ke Madinah.
10) Ayat-ayat yang turun di Baitul Maqdis.
11) Ayat-ayat yang turun d Thaif.
12) Ayat-ayat yang turun di Hudaibiyah.
13) Ayat-ayat yang turun pada malam hari.
14) Ayat-ayat yang turun pada siang hari.
15) Ayat-ayat yang turun secara kelompok.
16) Ayat-ayat yang turun sendirian.
17) Ayat-ayat Madaniyahyah yang terdapat pada surat-surat Makkiyah.
18) Ayat-ayat Makkiyah yang terdapat pada surat-surat Madaniyahyah.
19) Ayat-ayat yang dibawa dari Mekkah ke Madinah.
20) Ayat-ayat yang dibawa dari Madinah ke Mekkah.
21) Ayat-ayat yang dibawa dari Madinah ke Abbessynia (Habasyah).
22) Ayat-ayat yang turun secara mujmal (global).
23) Ayat-ayat yang turun secara mufassar (disertai keterangan).
24) Ayat-ayat yang turun secara rumuz (dengan isyarat).
25) Ayat-ayat yang dipersoalkan oleh ulama. Sebagian ulama menganggap Makkiyah, sedang sebagian lagi menganggapi Madaniyahyah.
Sumber:
http://ruruls4y.wordpress.com/
http://bagussetiawan.wordpress.com/

6. Tanya jawab Al-qur’an
1. Jumlah Surah dalam al-Quran : 114 Surah
2. Jumlah Juz dalam al-Quran : 30 Juz
3. Jumlah Hizb dlm al-Quran : 60 Hizb
4. Jumlah Ayat dlm al-Quran : 6236 Ayat
5. Jumlah Kata dalam al-Quran : 77.437 kata atau 77.439 kata
6. Jumlah huruf dalam al-Quran: 320.670 Huruf
7.Siapa Malaikat yang disebut dalam al-Quran ? yaitu : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut,
Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun Hamalatul Arsy, dan lain-lain.
8. Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran : 15 Sajdah
9. Jumlah para nabi yang disebut dalam Al-Quran : 25 Nabi
10. Jumlah Surah Madaniyah dalam Al-Quran : 28 surah
11. Jumlah Surah Makiyah dlm al-Quran : 86 Surah
12. Jumlah Surah yang dimulai dengan huruf dalam al-Quran : 29 Surah.
13.Nama para Nabi yang disebut dalam Al-Quran : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub,
Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa’,
Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad SAW.
14. Satu-satunya nama wanita yang disebut namanya dalam al-Quran Maryam binti Imran.
15. Satu-satunya nama Sahabat yang disebut namanya dalam al-Quran : Zaid bin Haritsah RA.
(Rujuk dalam surah Al Ahzab ayat 37).
16. Nama Surah yang tanpa Basmalah : Surah at-Tawbah.
17. Nama Surah yang memiliki dua Basmalah :Surah al-Naml.
18. Nama Surah yang bernilai seperempat al-Quran : Surah al-Kafirun.
19. Nama Surah yang bernilai sepertiga al-Quran : Surah al-Ikhlas
20. Nama Surah yang menyelamatkan dari siksa Qubur : Surah al-Mulk
21. Nama Surah yg apabila dibaca pada hari Jum’at akan menerangi sepanjang pekan : Surah al-Khafi
22. Ayat yang paling Agung dan dalam Surah apa Ayat Kursi, dalam Surah al-Baqarah ayat 255
23. Surah yang paling agung dan berapa jumlah ayatnya : Surah al-Fatihah, tujuh ayat.
24. Ayat yang paling bijak dan dalam surah apa Firman Allah SWT : Barang siapa yang melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat, Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat. (Surah al-Zalzalah ayat 7-8)
25. Nama Surah yang ada dua sajdahnya : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77.
26. Pada kata apakah pertengahan al-Quran itu? di Surah apa? ayat no Berapa?
وليتلطف , Surah al-Kahfi ayat, No. 19.

27. Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dapat mengantarkannya masuk ke dalam surge : Ayat Kursi.
28. Ayat apakah yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam satu Surah dan di Surah apa?
Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ pada Surahal-Rahman.
29. Ayat yang diulang-ulang sebanyak 10 kali dalam satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dalam surah lainnya? Di Surah apa?
Ayat ويل يومئذ للمكذبين pada Surah al-Mursalat, juga ada dalm Surah al-Muthaffifiin ayat 10.
30. Apakah Ayat terpanjang dalam al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa?
Ayat No 282 dalam Surah al-Baqarah.

Penulis: H. Hery Sucipto, Lc., MM.
Sekretaris Departemen Komunikasi, Informasii (kominfo), Hubungan Luar Negeri (Hublu) dan Antar Lembaga (Hubla) Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI)
1. Surah yang jumlah kalimatnya sama dengan seluruh jumlah surah Al-Qur’an? Surah at-Takwir.
2. Surah yang dikenal dengan sebutan “jantung” Al-Qur’an ? Surah Yasin.
3. Surah yang dikenal dengan silsilah nasab Allah SWT ? Surah al-Ikhlash.
4. Jumlah surah Al-Qur’an yang memiliki ayat sajdah wajib ? Empar surah (as-Sajdah,
Fushshilat, an-Najm dan al-‘Alaq)
5. Surah yang dikenal sebagai surah Imam Husain as ? Surah al-Fajr.
6. Surah yang memiliki nama yang sama dengan salah satu nama sungai di Iran? Surah an-Nur.
7. Surah yang dimulai dengan ungkapan alhamdulillâh? Lima surah (al-Fatihah, al-An’am, al-
Kahfi, Saba’ dan Fathir).
8. Surah Al-Qur’an manakah yang memiliki sepuluh nama? Surah al-Fatihah.
9. Orang pertama yang menulis ilmu Tajwid? Abu ‘Ubaid Qasim bin Salam.
10. Orang pertama yang telah menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Persia pada masa
Rasulullah saw? Salman al-Farisi.
11. Orang pertama yang meletakkan titik di dalam Al-Qur’an? Abul Aswad ad-Du`ali.
12. Ayat / kalimat Allah diulangi sebanyak enam kali? Surah al-Baqarah ayat 283.
13. Ayat tata cara berwudhu dijelaskan? Surah al-Maidah ayat 6.
14. Surah yg ada shalat lima waktu disebutkan? Surah al-Isra’ ayat 78.
15. Surah masalah wilayah disebutkan? Surah an-Nisa’.
16. Surah manakah berakhiran dengan huruf ra’? Surah al-Kautsar.
17. Surah manakah yang berhubungan dengan Imam Ali as? Surah al-‘Adiyat.
18. Dalam kurun waktu berapa tahunkah surah-surah Madaniah diturunkan? Sepuluh tahun.
19. Siapakah dua figur wanita di dalam Al-Qur’an yang telah banyak mendapatkan sanjungan Ilahi? Siti Maryam dan Siti Asiyah, istri Fir’aun.
20. Surah Al-Qur’an manakah yang memiliki arti “wanita yang teruji”? Surah al-Mumtahanah.
22. Siapakah dua orang wanita yang telah dicela oleh Al-Qur’an? Istri Nabi Luth as dan istri Nabi Nuh as.
23. Siapakah wanita yang telah mendapatkan julukan “ath-Thayibah” (wanita yang berbudi baik) di dalam Al-Qur’an? Siti Maryam.
24. Surah apakah yang terakhir diturunkan kepada Rasulullah saw? Surah al-Maidah ayat 3.
25. Berapa huruf, kalimat dam ayat yang dimiliki oleh ayat terakhir Al-Qur’an? 79 huruf, 20 kalimat dan 6 ayat.
26. Surah manakah yang terakhir diturunkan di Madinah? Surah al-Maidah.
27. Surah manakah yang diturunkan terakhir secara keseluruhan? Surah al-Ikhlash.
28. Surah manakah yang terakhir diturunkan di Makkah? Surah ar-Rum.
29: Di surah manakah terdapat ayat hijab? Jawab: Surah an-Nur ayat 31.
30: Ayatalhamdulillâh Robbil-‘âlamîndisebutkan dalam berapa surah? Enam Surah (al-Fatihah, ash-Shafaat, al-Mukmin, az-Zumar, Yunus dan al-An’am)
31: Di dalam surah manakah disebutkan lima macam makanan? Surah al-Baqarah ayat 61.
32: Di dalam surah apakah Allah membicarakan mengenai diri-Nya? Surah al-Baqarah ayat 186.
33: Dalam berapa ayat Al-Qur’an Rasulullah saw disebutkan? Dalam 305 ayat.
34: Di dalam ayat manakah nama kelima nabi ‘Ulul Azmi disebutkan? Surah al-Ahzab ayat 7.
35:Berapakah jumlah surah Al-Qur’an yang memiliki nama para nabi as? 6 surah (Muhammas, Ibrahim, Nuh, Hud, Yunus dan Yusuf).
36: Di dalam Al-Qur’an berapakah nabi yang disebut sebagai suri teladan yang baik? Dua nabi, yaitu Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw.
37: Surah-surah apakah yang dinisbatkan kepada Rasulullah saw? Surah Thaha, Yasin, al-Muzzammil dan al-Muddatstsir.
38: Terdapat di dalam surah manakah Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Belqis? Surah Saba’.
39: Surah apakah yang pertama kali diturunkan? Surah al-‘Alaq.
40:Berapakah ayat dan kalimat yang dimiliki oleh surah Al-Qur’an yang pertama kali diturunkan? 7 ayat dan 29 kalimat.
41: Surah manakah yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Persia? Surah al-Fatihah.
42: Surah apakah yang pertama kali turun di Madinah? Surah al-Muthaffifin.
Soal 43: Terdapat di dalam manakah doa pertama Al-Qur’an? Surah al-Baqarah ayat 126.
44: Ayat apakah yang dibaca oleh kepala terpenggal Imam Husain as di kota Syam? Surah al-Kahfi ayat 9.
45: Berapa surahkah di dalam Al-Qur’an yang memiliki ayat sajdah? 4 surah.
46:Berapakah kalikah nama Rasulullah saw disebutkan di dalam Al-Qur’an? 5 kali; 1 kali Ahmad dan 4 kali Muhammad.
47: Nama nabi manakah yang lebih sering disebutkan di dalam Al-Qur’an? Nabi Musa as.
48: Kisah Al-Qur’an manakah yang mendapatkan julukan Ahsan al-Qashsash (Kisah Terbaik)? Kisah Nabi Yusuf as.
49: Terdapat di dalam surah manakah kisah Isra’ dan Mi’raj Rasulullah saw? Surah al-Isra’
50: Siapakah satu-satunya wanita yang disebutkan namanya di dalam Al-Qur’an? Siti Maryam.
51: Surah manakah yang kaum wanita disarankan untuk banyak membacanya? Surah an-Nur.
53: Surah manakah yang turun berkenaan dengan Sayidah Fatimah az-Zahra as? Surah al-Kautsar.
54: Nama surah manakah yang berarti “kaum wanita”? Surah an-Nisa’.
Soal 55:Berapakah jumlah surah Al-Qur’an yang memiliki nama binatang?
Jawab: 5 surah, yaitu an-Nahl, al-‘Ankabut, an-Naml, al-Baqarah dan al-Fil.
Soal 56: Burung apakah yang telah memusnahkan pasukan Abrahah?
Jawab: Burung Ababil.
Soal 57: Binatang apakah yang telah membinasakan Raja Namrud?
Jawab: Nyamuk.
Soal 58: Binatang apakah yang pernah mendapatkan wahyu?
Jawab: Lebah (an-Nahl ayat 68).
Soal 59: Siapakah orang-orang yang telah mengumplkan Al-Qur’an pada zaman Rasulullah saw?
Jawab: Imam Ali as, Mu’adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Ubai bin Ka’b dan Abu Zaid Zaid bin Nu’man.
Soal 60: Siapakah orang pertama yang mengarang tafsir Al-Qur’an?
Jawab: Sa’id bin Jubair.
Soal 61: Siapakah orang pertama yang mengumpulkan Al-Qur’an?
Jawab: Imam Ali as.
Soal 62: Apakah minuman terbaik yang disebutkan oleh Al-Qur’an?
Jawab: Air susu.
Soal 63: Apakah binatang terkecil yang disebutkan di dalam Al-Qur’an?
Jawab: Nyamuk.
Soal 64: Apakah malam terbaik menurut pandangan Al-Qur’an?
Jawab: MalamLailatul Qadr.
Soal 65: Apakah cara terbaik untuk membaca Al-Qur’an?
Jawab: Tartil.
Soal 66: Apakah kitab-kitab samawi yang diturunkan pada bulan Ramadhan?
Jawab: Al-Qur’an, Injil, Taurat, Zabur dan Shuhuf.
Soal 67: Buku apakah yang dikenal dengan sebutan Ukhtul Qur’an (Saudari Al-Qur’an)?
Jawab: Ash-Shahîfah as-Sajjâdiyah.
Soal 68: Siapakah di antara imam ma’shum as yang memiliki suara yang indah ketika membaca Al-Qur’an?
Jawab: Imam as-Sajjad as.
Soal 69: Surah apakah yang dikenal dengan sebutan “Jantung Al-Qur’an”?
Jawab: Surah Yasin.
Soal 70: Terletak di dalam surah apakah ayat Al-Qur’an yang paling pendek?
Jawab: Surah ar-Rahman, yaitu ayat yang berbunyimudhâmmatân.
Soal 71: Apakah bulan yang terbaik menurut Al-Qur’an?
Jawab: Bulan Ramadhan.
Soal 72: Apakah ayat yang terpanjang di dalam Al-Qur’an?
Jawab: Surah al-Baqarah ayat 282.
Soal 73: Terdapat di dalam surah manakan angka terbesar yang disebutkan di dalam Al-Qur’an?
Jawab: Angka 1000 di dalam surah ash-Shaffat ayat 137.
Soal 74: Kitab apakah yang dikenal dengan sebutan Akhul Qur’an (Saudara Al-Qur’an)?
Jawab: Nahjul Balaghah.
Soal 75:Berapakah kitab samawi yang disebutkan di dalam Al-Qur’an?
Jawab: 6 kitab samawi, yaitu Injil, Taurat, Zabur, Shuhuf Ibrahim, Shuhuf Musa dan Al-Qur’an.
Soal 76: Apakah huruf yang lebih sering digunakan di dalam Al-Qur’an?
Jawab: Huruf alif.
Soal 77: Apakah huruf yang lebih jarang digunakan di dalam Al-Qur’an?
Jawab: Huruf zha’.
Soal 78: Apakah kalmat Al-Qur’an yang terpanjang dan terdapat dalam surah apa?
Jawab:Fa`asqoinâkuműhyang terdapat di dalam surah al-Hijr.
Soal 79:Berapakah jumlah huruf yang dimiliki oleh surah Al-Qur’an yang terpanjang?
Jawab: 25.500 huruf.
Soal 80:Berapakah jumlah huruf yang dimiliki oleh surah Al-Qur’an yang terpendek?
Jawab: 42 huruf.
Soal 81: Di manakah surah pertama Al-Qur’an diturunkan?
Jawab: Di Makkah.
Soal 82: Terletak di manakah ayat pertama yang memiliki sujud wajib?
Jawab: Surah as-Sajdah.
Soal 83: Apakah surah pertama yang dimulai dengan kata “qul”?
Jawab: Surah al-Ikhlash.
Soal 84: Apakah ayat pertama yang akan dibaca oleh Imam Mahdi as ketika beliau muncul kembali?
Jawab: Surah Hud ayat 86.
85: Surah apakah yang dkenal dengan sebutanRaihânatul Qur’an? Surah Yasin.
86: Surah manakah yang dinisbatkan kepada para malaikat? Surah Fathir.
87: Dalam kurun waktu berapa tahunkah surah-surah Makiyah diturunkan? 13 tahun.
88: Apakah hiasan Al-Qur’an? Suara yang indah.
89: Apakah musim semi Al-Qur’an? Bulan Ramadhan.
90: Apakah zikir terbaik? Jawab: Membaca Al-Qur’an.
91: Ayat apakah yang diulangi sebanyak sepuluh kali di dalam surah al-Mursalat? Ayatwailun(y) yaumaidzin lil mukadzdzibîn.
92: Terletak di dalam surah manakah perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah saw? Surah al-Ahzab ayat 56

Luas Tanah+/- 740 M2
Luas Bangunan+/- 500 M2
Status LokasiWakaf dari almarhum H.Abdul Manan
Tahun Berdiri1398H/1978M