Syeikh Al-Mubarakfuri
Nama dan Silsilah
Nama : Safiur-Rahman
Kunyah : Abu Hisyam
Silsilah : Safiur-Rahman bin Abdullah bin Muhammad Akbar bin Muhammad Ali bin AbdulMumin bin Faqirullah Mubarakpuri, Azami. Tanggal dan Tempat Lahir
Saya lahir pada tahun 1942 M, di Husainabad, sebuah desa yang berjarak satu mil dari sisi utara Mubarakpur (Distrik Azamgarh), sebuah kota yang terkenal dengan industri rumahan di provinsi utara India.
Latar Belakang Pendidikan
Saya memulai studi di rumah dengan membaca Al-Qur’an dari kakek dan paman saya. Kemudian saya diterima di Madrasah Arabia Darut-Taleem, di Mubarakpur, dan memulai pendidikan dasar Islam saya dalam bahasa Arab dan Persia.
Pada bulan Syawal 1337 H (Juni 1954 M), saya diterima di Madrasah Ehyaul-Uloom, di Mubarakpur, untuk melanjutkan pendidikan di bidang studi Islam dan sastra Arab. Dua tahun kemudian, pada bulan Syawal 1375 H (Mei 1956 M), saya melanjutkan pendidikan ke Madrasah Faid Aam, Maunath Bhanjan, Distrik Azamgarh.
Setelah menyelesaikan tujuh tahun studi di program studi Islam, saya menerima gelar Magister dari Institut yang sama pada bulan Sya’ban 1380 H. Saya juga menerima Sertifikat Maulvi pada tahun 1959 M dan Sertifikat Alim pada tahun 1960 M dari Dewan Pendidikan Pemerintah atas kelulusan mereka dengan nilai tinggi. Setelah perubahan sistem sekolah Bahasa Arab, saya mengikuti ujian Fadil di bawah Dewan Pendidikan Pemerintah, dan berhasil lulus ujian Fadil ganda pada tahun 1976 dan 1978 M dengan pujian tinggi.
Kehidupan Profesional
Setelah menyelesaikan studi saya di Madrasah Faid Aam pada tahun 1961, saya mulai mengajar, berkhotbah, dan menyampaikan khotbah. Namun, keadaan yang kurang menguntungkan tidak memungkinkan saya untuk tinggal lama di satu tempat. Pada bulan Maret 1963, saya bergabung dengan Madrasah Faid Aam di Maunath Bhanjan sebagai Guru. Kemudian saya dipindahkan ke Madrasah Darul-Hadeeth di kota yang sama pada bulan Februari 1966.
Pada Januari 1969, saya diangkat sebagai Kepala Madrasah Faidul-Uloom di Seoni (MP), India. Setelah empat tahun, pada tahun 1972, saya diminta untuk mengabdi di Madrasah Arabia Darut-Taleem sebagai Kepala Madrasah. Setelah dua tahun, saya diundang oleh Jamiah Salafiyah Banaras untuk bergabung sebagai Ustadz. Saya diangkat pada bulan Syawal 1394 H (Oktober 1974 M) dan bekerja di berbagai departemen akademik hingga Dzulhijjah 1408 H (Juli 1988 M).
Pada tahun 1408 Hijriah berdirilah sebuah lembaga penelitian di Universitas Islam Al-Madinah Al-Munawwarah yang dikenal dengan nama “Pusat Layanan Sejarah Nabi”. Saya terpilih untuk bekerja di sana dan diberi tugas untuk menyiapkan sebuah ensiklopedia tentang subjek sejarah hidup Nabi yang Mulia (Semoga damai dan berkah Allah besertanya) sebagai seorang peneliti.
Buku dan Kompilasi
Adalah rahmat Allah yang telah menganugerahi saya dan memberi saya kemampuan menulis sejak awal karier saya. Selama masa mengajar, saya menulis dan menyusun sekitar tujuh belas buku dalam bahasa Urdu dan Arab. Ketika majalah bulanan Urdu Muhaddith Jamiah Salafiyah terbit pada tahun 1980 M, saya diangkat sebagai Pemimpin Redaksi rubrik majalah tersebut hingga September 1988 M, hingga saya bergabung dengan Universitas Islam Al-Madinah Al-Munawwarah. Selama periode tersebut, saya menulis sejumlah artikel tentang topik sosial, sejarah, politik, dan agama yang diterima dengan baik oleh banyak orang. Alhamdulillah!
“Ya Rabb kami, terimalah amal kami dengan penerimaan yang baik dan usahakanlah agar ia tumbuh dalam akhlak yang baik.”
Safiur Rahman
Al Mubarakpuri
[Sumber: Dari buku berbahasa Inggris “The Sealed Nectar” yang diterbitkan oleh penerbit Dar-us-salam]
PS : Syekh Safiur-Rahmaan Mubarakpuri (rahimahullaah) meninggal dunia tanggal 1 Desember 2006 M, di Mubarakpur, India, setelah Salaatul-Jumu’ah
Mubarakpuri menulis dan menyusun tujuh belas buku dalam bahasa Urdu dan Arab. Beberapa buku telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, termasuk:
Ar-Raheeq Al-Makhtum (Bahasa Inggris: The Sealed Nectar)
Ketika Bulan Terbelah
Sejarah Makkah Al-Mukaramah
Sejarah Madinah Al-Munawarah
Tafsir Ibnu Katsir Ringkas
Bagikan ini, Baarakallaah Feekum:
[“Barangsiapa yang memberi petunjuk kepada kebaikan, maka pahalanya sama dengan pahala orang yang melakukannya” – Shahih Muslim vol. 3, no. 4665] [Situs web ini melindungi hak cipta penulis/penerbit. Konten diposting di situs web ini dengan izin tersirat/terang dari pemilik konten.]
Sumber : https://abdurrahman.org/2017/10/09/scholars-biographies-shaikh-safiur-rahman-al-mubarakpuri/
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abdullah bin Amr bin Al-Ash, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu secara sekaligus. Akan tetapi, Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Apabila tidak tersisa lagi orang yang berilmu, maka manusia mengangkat pemimpin yang bodoh, mereka ditanyai dan berfatwa tanpa didasari ilmu, mereka sesat lagi menyesatkan.”
Peta India Dan Allah pun telah mewafatkan salah seorang ulama Islam dari Negeri India, yaitu Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri pada hari Jum’at tanggal 1 Desember 2006, ba’da shalat Jum’at di kota Mubarakfur India. Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri adalah salah seorang ulama dari Jami’ah As-Salafiyah di Kota Benares India.
Beberapa rujukan tentang berita wafatnya beliau: From Abu Abdillaah Waseem Ahmad ibn Abdurraheem Alhindee (posted in http://www.salafitalk.net):
Ash Shaykh Safeeurrahmaan Mubarakpuree rahimahullaah the author of the Seerah of Rasulullaah sallallaahu alaihi wa sallaam Ar-Raheeq Al Makhtoum passed away an hour ago in India. Innaa Lillaahi Wa Innaa Ilayhi Raajioon.
From Zulfiker Ibrahim, student at the Islaamic University of Madeenah (posted in http://www.assalafi.com/):
“Today after Salaatul-Asr I received a phone call from Jamia Salafia – Banaras, India, informing me that the Shaykh, al-’Allaamah Safiur-Rahmaan Mubarakpuri passed away today in Mubarakpur, India, after Salaatul-Jumu’ah – Indian time roughly 2.00-2.30 pm. The Shaykh was known as one of the Major Salafee Scholars of India and his defence for the Sunnah and warning against Ahlul-Bid’ah. The Shaykh has a number of beneficial works in print, his most famous book being “ar-Raheeq al-Makhtoom” (The Sealed Necter) and the summary of the Tafseer of Ibn Katheer as published by Darussalam Publishers in Riyadh where he was a resident Scholar authenticating works prior to ther publication.” We ask you all to remember the Shaykh in your prayers and we ask Allaah (’Azza wa Jall) to cleanse the Shaykh of his sins and reward him with al-Firdaws, aameen”.
Karya Beliau
Beliau telah mewariskan banyak karya bagi kaum muslimin, di antaranya:
– Ar-Rahiqul Makhtum, Sirah Nabawiyah yang menjadi Juara I Lomba Penulisan Sirah Nabawy yang diselenggarakan oleh Rabithah Alam Al-Islami. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
– Raudhah Al-Anwar fi Sirah An-Nabiy Al-Mukhtar Shallallahu alaihi wasallam, Sirah Nabawiyah yang lebih ringkas daripada yang pertama.
– Syarh Bulughil Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. Beliau mensyarahnya dengan syarah yang ringkas.
Ini adalah karya beliau yang saya dapati judul aslinya dalam bahasa Arab. Adapun yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh Darussalam Publisher (tanpa ada keterangan judul aslinya dalam bahasa Arab):
– When the moon splite
– The History of Makkah Mukarramah
– The History of Madinah Munawwarah
Dari beberapa postingan di forum-forum Islam, diketahui pula bahwa beliau juga memiliki ringkasan terhadap Tafsir Ibnu Katsir.
Pujian Ulama Berkata Abu Yusuf Al-Libyani
(diposting di sahab.net)
Adapun Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri beliau termasuk dari syaikh-syaikh sunnah dan Al-’Allamah Al-Muhaddits Al-Mujaddid Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah memuji beliau dengan mengatakan : ”Aku mentazkiyah para ulama di masa sekarang yaitu Asy-Syaikh Al-Fadhil Abdul Aziz bin Baaz di Riyadh dan Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri di India.”
Dan aku nasehatkan bagi orang yang ingin membaca Kitab Rahiqul Makhtum untuk membaca edisi revisi dimana penulisnya telah menghapus beberapa kesalahan dari edisi aslinya. (Sampai di sini ucapan Abu Yusuf).
Update:
Ustadz kami Abu Abdillah juga mengatakan bahwa ketika beliau belajar di Dammaj Yaman, Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Adni kerap memuji Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri. Asy-Syaikh Abdurrahman mengatakan bahwa Syaikh Shafiurrahman adalah seorang sunni salafy. Dan dalam mengajarkan Bulughul Maram, salah satu kitab yang dipakai oleh Syaikh Abdurrahman sebagai rujukan adalah Syarh Bulughil Maram yang ditulis oleh Syaikh Shafiurrahman rahimahullah.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni serta mencurahkan rahmat-Nya kepada diri Asy-Syaikh Shafiurrahman Al-Mubarakfuri..
Sumber :
– http://ulamasunnah.wordpress.com/2008/02/04/biografi-asy-syaikh-shafiurrahman-al-mubarakfuri/
Referenssi : https://sayahafiz.com/Ulama/190/Syaikh%20Shafiurrahman%20Al-Mubarakfuri.html
