Urutan Ayat-ayat al-Quran turun dan Lainnya
1. Urutan Ayat Turun
2. Ayat-ayat yang turun di Madinah dan Hukumnya Makiyyah’
3. Makkiyah Mirip Madaniyah
4. Madaniyah mirip Makkiyah
5. Ayat-ayat yang turun pada malam hari
6. Ayat-ayat yang turun pada Musim Dingin
7. Ayat-ayat yang turun di Perjalanan
8. Ayat-ayat yang Turun Musyayya’
9. Surat-surat dalam Al Qur’an bila ditinjau dari segi panjang pendeknya terdiri dari 4 bagian
10. Tujuh madzhab yang terkenal mengenai penghitungan jumlah ayat al-Qur’an
1. Urutan Ayat Turun
2. Ayat-ayat yang turun di Madinah, dan Hukumnya Makiyyah’
1. Al-Mumtahanah
Surah Al-Mumtahanah turun ketika Rasulullah hendak berangkat menuju Mekah menjelang Fatuh Mekah. Ini terjadi setelah hijrah. Kisahnya sebagai berikut: Mengetahui Rasulullah Saw. Hendak berangkat ke Mekah, seorang yang bernama Hattab bin Abi Balta’ah menulis surat untuk disampaikan kepada orang Quraisy di Mekah. Isi surat itu menginformasikan rencana Rasulullah Saw. Dan kaum muslimin yang akan berangkat ke kota yang disebut paling terakhir.[19]
Entah mengapa Al-Zarkasvi mengklasifikasikan ayat-ayat ini sebagai Makkiyah. Ia tidak menjelaskan alasannya. Ada kemungkinan, penulis kitab Al-Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an ini sepakat dengan pendapat yang mengatakan ayat Makiyyah adalah ayat-ayat yang khithab-nya ditujukan kepada penduduk Mekah.[20]
2. Ayat 41 surah Al-Nahl
Bila melihat kasus ayat 41 surah Al-Nahl, tampaknya kemungkinan itu benar, sebab Al-Zarkasyi juga memasukkan ayat yang turun setelah hijrah ini sebagai ayat Madaniyah yang hukumnya Makkiyah, oleh karena khithab-nya ditujukan kepada penduduk Mekah.
3. Awal ayat surat Al-Taubah s/d 28
Awal surah Al-Taubah sampai dengan ayat 28. Ayat-ayat ini sesungguhnya Madaniyah, tetapi khithab-nya ditujukan kepada penduduk Mekah.
3. Makkiyah Mirip Madaniyah
1. Ayat 32 surat Al-Najm
2. Ayat 114 surat Hud
Pada pembahasan sebelumnya telah disinggung kasus ayat 32 Surah Al-Najm. Di sana ada kata “jjjj” yang statusnya bisa jadi membingungkan banyak orang karena hampir semua ulama mendefinisikan sebagai: “Pelanggaran hukum yang mengakibatkan had”. Padahal sebelum Rasulullah Saw. Meninggalkan Mekah menuju Madinah untuk berhijrah, hukuman itu belum dikenal. Ayat-ayat seperti inilah yang disebut Makkiyah mirip Madaniyah. Al-Zarkasyi memasukkan ayat 114 surah Hud ke dalam kategori ayat jenis ini. Ayat tersebut, kata Al-Zarkasyi, turun berhubungan dengan Abu Muqabbal Al-Husain Umar bin Qais dan seorang wanita yang membeli kurma kepadanya.
4. Madaniyah mirip Makkiyah
Merujuk pada kitab Al-Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an, materi di seputar Makkiyah dan Madaniyah terbilang lengkap. Di dalam kitab itu, hanya ada tiga ayat Madaniyah yang mirip Makkiyah yaitu :
1. Ayat 17 surah Al-Anbiya’, yang turun sehubungan dengan kedatangan delegasi kaum
Nasrani Najran.
2. Ayat 1 surah Al-‘Adiyat.
3. Ayat 32 surah Al-Anfal
4. di Al-Juhfah, turun ayat 85 surah Al-Qashash
5. di Bait Al-Maqdis, Palestina, turun ayat 45 surah Al-Zukhruf
6. di Thaif, turun ayat 22,23 & 45 surah Al-Furqan dan 24 surah Al-Insyiqaq
7. di Hudaibiyah, turun ayat 30 surah Al-Ra’d.[21]
5. Ayat-ayat yang turun pada malam hari
1. Ayat 1 surah Al-Hajj. Ayat ini turun ketika terjadi peperangan Bani Al-Mushthaliq
2. Ayat 67 surah Al-Maidah
3. Ayat 56 surah Al-Qashash
4. Ayat 190 s.d. akhir surah Ali Imran (10 ayat).
Diriwayatkan, bahwa suatu malam Bilal hendak mengumandangkan adzan subuh. Sebelum itu ia mendapati Rasulullah SAW, tengah menangis. Bilal langsung menanyakan, apa gerangan yang telah membuat Rasulullah menangis? Rasul SAW. Menjawab; “Apa yang menghalangiku untuk menangis? Baru saja diturunkan kepadaku malam ini (Rasulullah SAW. Lalu membacakan ayat 90 surah Ali Imran sampai dengan akhir surah itu). Usai membacakan ayat-ayat yang baru saja beliau terima, Rasulullah kemudian mengatakan kepada Bilal: “Celakalah bagi orang yang membacanya, tetapi tidak memikirkannya.
Surah Al-An’am. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, berkata: “Surah Al-An’am turun di Mekah sekaligus pada malam hari, dikawal seribu malaikat dengan mengumandangkan tasbih.
Surah Maryam. Diriwayatkan dari Abu Maryam Al-Ghassaniy, berkata:
Aku pernah mendatangi Rasulullah SAW., lalu kukatakan, aku punya tetangga yang malam ini melahirkan bayi wanita, beliau (Rasulullah SAW.) lalu mengatakan, “Malam ini diturunkan kepadaku surah Maryam, berilah dia nama Maryam.
6. Ayat-ayat yang turun pada Musim Dingin
1. Ayat 11 surah Al-Nur
Aisyah pernah mengatakan bahwa ayat 11 surah Al-Nur yang sebab nuzul-nya berkaitan
dengan dirinya diturunkan pada musim dingin.
2. Ayat 9 surah Al-Ahzab
Khudzaifah meriwayatkan, pada malam Al-Ahzab, orang-orang berpencar dengan Rasulullah Saw., kecuali 12 orang. Rasulullah Saw, datang dan mengatakan kepada mereka, “Bangkitlah dan berangkatlah ke kamp Al-Ahzab.” Kutanyakan: “Wahai Rasulullah, demi dzat yang telah mengutusmu dengan benar, saya tidak melakukan untukmu kecuali karena takut kedinginan.[22]
7. Ayat-ayat yang turun di Perjalanan
1. Ayat 281 surah Al-Baqarah, turun di Mina pada tahun terjadinya Haji Wada’.
2. Ayat 58 surah Al-Nisa’. Ayat ini turun kepada Nabi Muhammad SAW. Pada hari futuh saat
beliau berada di Ka’bah.
3. Ayat 176 surah Al-Nisa’.
4. Ayat 3 surah Al-Ma’idah, turun di Arafah pada waktu Haji Wada’.
8. Ayat-ayat yang Turun Musyayya’
Musyayya’ artinya diiringi, dikawal, dan diantar. Ada beberapa ayat Alquranyang ketika turun dikawal sejumlah malaikat sebagai penghormatan. Ayat-ayat yang ketika turun diperlakukan seperti itu disebut, “ayat musyayya”. Ayat-ayat atau surah-surah tersebut adalah:
1.Al-Fatihah. Surah ini ketika turun dikawal 30.000 malaikat.
2.Ayat Kursiy, ketika turun dikawal 30.000 malaikat.
3. Surah Yunus. Surah ini ketika turun dikawal 70.000 malaikat.
4. Surah Al-An’am. Dikawal 20.000 malaikat.
5. Ayat 45 surah Al-Zukhruf, turun dikawal 20.000 malaikat.
Tentang riwayat pengawalan oleh 70.000 malaikat ketika turun surah Yunus yang merujuk pada apa yang disebut Abu ‘Amar bin Shalah dalam fatwanya dengan sumber dari Ubai bin Ka’ab, oleh Al-Zarkasyi dinilai berisnadlemah. Kebanyakan ayat Al-Quran dibawa Jibril sendiri tanpa pengawalan, demikian menurut Al-Zarkasyi.[23]
9. Surat-surat yang ada di dalam Al Qur’an bila ditinjau dari segi panjang pendeknya terdiri dari 4 bagian :
1. Al Sab’u Al Thiwal, maksudnya adalah tujuh surat yang panjang yaitu: Al Baqarah, Ali lmran,
An Nisa’, Al An’am, Al A’raf, Al Maidah dan surat Yunus.
2. Al Mi’un adalah surat yang berisi kira-kira seratus ayat keatas seperti surat Hud, Yusuf, Mu’min dan sebagainya.
3. Al Matsani adalah surat-surat yang berisi kurang dari seratus ayat, seperti Al Anfal. Al Hijr dan sebagainya.
4. Al Munfashshal maksudnya surat yang dikategorikan pendek, seperti Al Dhuha, Al Ikhlas, Al
Falaq dan sebagainya
10. Tujuh madzhab yang terkenal mengenai penghitungan jumlah ayat al-Qur’an :
1. Al-Madanî al-Awwal menyebutkan sebanyak 6217 atau 6214
2. Kedua, Al-Madanî al-Akhîr menyebutkan sebanyak 6214 ayat.
3. Ahl Mekkah menyebutkan angka 6210 ayat.
4. Ahl Bashrah menghitungnya sebanyak 6204 ayat.
5. Ahl Damaskus berpendapat sebanyak 6227 atau 6226 ayat.
6. Al-Humushi berpendapat sebanyak 6232 ayat.
7. Ahl Kufah menyebutkan sebanyak 6236 ayat. Mushaf al-Qur’an yang diterbitkan di Indonesia
jumlah ayat al-Qur’an sebanyak 6236 ayat. Mushaf Standar Indonesia mengikuti
pendapat Kûfiy, yaitu Imam ‘Asim (127/744), Imam Hamzah (156/772), Imam Al-Kisa’i
(189/804) Khalaf al-Asyir (229/843), dan al-A’masy (148/765).